Kalender Jawa bulan Suro 2024
Sudah tahu bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa, kan? Kalau ingin tahu kalender Jawa bulan Suro 2024 yang lebih lengkap, berikut informasi yang bisa kamu jadikan pegangan. Sehingga, kamu tahu bulan Suro sudah berlangsung selama berapa hari.
Kalender Jawa bulan Suro 2024:
Itu dia informasi bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa beserta kalendernya. Per hari Selasa (16/7) ini, maka kita telah memasuki tanggal 9 Suro 1958.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Baca Juga: 11 Weton yang Tidak Boleh Keluar saat Malam Suro, Apa Saja?
tirto.id - Bulan Muharram 2024 atau 1446 H telah dimulai sejak hari Minggu, 7 Agustus 2024. Jika merujuk pada kalender Islam global, bulan Muharram 1446 H akan berlangsung selama 30 hari. Lantas, sampai tanggal berapa bulan Muharram 2024 bergulir?
Dalam kalender Hijriah, bulan Muharram merupakan bulan pertama. Bulan ini menjadi penanda awal pergantian tahun baru. Pada tahun ini, peralihan tersebut berlangsung dari tahun 1445 H ke 1446 H.
Di samping itu, bulan Muharram juga termasuk bulan yang istimewa. Muharram masuk ke dalam salah satu bulan mulia Islam yang disebut Asyhurul Hurum. Selain Muharram, terdapat pula Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijjah.
Berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam tercatat di bulan Muharram. Sebut saja peristiwa tobatnya Nabi Adam as yang diterima oleh Allah SWT, tepat pada tanggal 10 Muharram.
Di samping itu, ada pula peristiwa yang menyangkut hidup Nabi Ibrahim as pada 10 Muharram. Saat itu, Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api, namun berhasil diselamatkan Allah SWT sehingga terhindar dari siksaan Raja Namrud.
Kalender Hijriah 1446 H/2024 M
Dalam kalender Hijriah, sistem penanggalan didasarkan pada peredaran bulan yang mengitari bumi. Tak heran, kalender tersebut juga kerap disebut dengan kalender Kamariah.
Jumlah hari dalam satu tahun di kalender Hijriah adalah 345 hari. Adapun bulan-bulan yang terdapat di kalender Hijriah, secara berurutan meliputi Muharram (محرم), Shafar (صفر), Rabiul Awwal (ربىع الأول), Rabiul Akhir (ربىع الأخر), Jumadil (جمادى الأول), Jumadil Akhir (جمادى الأخر), Rajab (رجب), Syakban (شعبان), Ramadan (رمضان), Syawal (شوال), Zulkaidah (ذوالقاعدة), dan Zulhijah (ذوالحجاة ).
Untuk mengetahui lebih jauh dan detail kalender hijriah, berikut ini adalah link unduh atau download kalender Hijriah 1446 H/2024 M:
LINK DOWNLOAD KALENDER HIJRIAH-TANGGALAN ISLAM 2024 KEMENAG
LINK DOWNLOAD KALENDER HIJRIAH-TANGGALAN ISLAM 2024 GLOBAL
Kontributor: Ahmad YasinPenulis: Ahmad YasinEditor: Yulaika Ramadhani
Umat Islam kini sedang berada di bulan Rajab. Dilansir laman Almanhaj, kata rajab berasal dari lafaz tarjib yang artinya 'mengagungkan'.
Bulan ketujuh dari penanggalan Hijriah ini termasuk ke dalam bulan haram. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah SAW dari Abu Bakroh. Nabi SAW bersabda yang artinya,
"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijahm dan Muharam. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Syakban." (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bulan ini pula kaum muslimin disarankan untuk meningkatkan amal kebaikan. Pasalnya, setiap kebaikan akan diganjar dengan pahala yang dilipatgandakan.
Tentunya kamu tidak ingin melewatkannya, kan? Namun, bulan Rajab 2024 sampai tanggal berapa? Berikut detikSumut sajikan ulasannya.
Kalender Bulan Suro 2024
Merujuk pada kalender Hijriah Kemenag, berikut penanggalan bulan Suro 2024 selengkapnya:
Bulan Suro merupakan bulan pertama dalam penanggalan Jawa. Bulan tersebut juga menandai pergantian tahun kalender Jawa.
Berbeda dengan kalender Masehi yang menggunakan sistem penanggalan berdasarkan pergerakan Matahari, kalender Jawa berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sehingga tanggal pada kedua kalender ini terdapat perbedaan.
Kalender Jawa memasuki bulan Suro pada 8 Juli 2024. Lantas, bulan Suro sampai tanggal berapa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, simak berikut kalender bulan Suro 2024 selengkapnya!
Kalender Bulan Safar 1446 H
Bulan Rajab Berapa Hari?
Seperti disebutkan di bagian sebelumnya, Rajab merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriah. Diberitakan laman detikNews, adapun penanggalan Hijriah didasarkan pada pergerakan Bulan.
Alhasil, dalam satu tahun pada kalender Hijriah, hanya terdapat 354-355 hari. Dalam tiap bulan kalender Hijriah, umumnya terdiri dari 29-30 hari.
Untuk bulan Rajab 2024, berdasarkan Kalender Hijriah Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, terdapat sebanyak 29 hari.
Bulan Syawal 2024 Sampai Tanggal 9 Mei 2024
Pemerintah dalam sidang isbat awal Syawal menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Umat Islam bisa menentukan hitungan bulan Syawal dengan mengacu dari putusan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan Syawal bisa berlangsung dalam 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal saat matahari terbenam pada 29 Syawal. Berdasarkan Kalender Hijriah 2024 susunan Kementerian Agama RI, bulan Syawal tahun 1445 H berlangsung selama 30 hari.
Menurut kalender tersebut, bulan Syawal 2024 sampai tanggal 9 Mei 2024. Hal ini memberikan petunjuk bagi umat Islam untuk menyelesaikan ibadah di bulan Syawal.
Adapun, jika berlangsung selama 29 hari berarti bulan Syawal 2024 sampai tanggal 8 Mei 2024. Perkiraan Syawal berlangsung dalam 29 hari ini dapat dilihat dari Islamic Hijri Calendar.
Berakhirnya Bulan Safar Bertepatan dengan Rebo Wekasan
Mengacu pada kalender terbitan Kementerian Agama RI tersebut, tanggal berakhirnya bulan Safar bertepatan dengan hari Rabu. Dalam tradisi yang berkembang di masyarakat Jawa, Rabu terakhir bulan Safar diyakini sebagai hari turunnya 320.000 bala bencana.
Kepercayaan Rebo Wekasan ini disebut berasal dari seorang sufi sebagaimana dikatakan Abdul Hamid dalam Kanzun Najah Was-Surur Fi Fadhail Al-Azminah wash-Shufur.
Keterangan lain mengenai anggapan Safar adalah bulan turunnya bala bencana berasal dari hadits dhaif yang menyebut Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengabarkan kepadaku tentang keluarnya bulan Safar, maka aku akan memberi kabar gembira kepadanya untuk masuk surga."
Sejarah Kalender Jawa
Dikutip dari laman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, kalender Jawa adalah hasil dari perpaduan budaya dan agama pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Pada masa itu, masyarakat Jawa menggunakan dua penanggalan yang berbeda, yaitu kalender Saka yang berasal dari leluhurnya dan kalender Hijriah yang mengikuti siklus bulan dalam agama Islam.
Kalender Saka berdasarkan pada pergerakan matahari, sementara Kalender Hijriah mengikuti pergerakan bulan. Karena perbedaan ini, sering kali perayaan adat di keraton tidak selaras dengan hari-hari besar dalam kalender Islam.
Oleh karena itu, Sultan Agung berusaha untuk menyatukan perayaan-perayaan ini dalam satu waktu. Keadaan tersebut yang mendorong penciptaan sistem penanggalan baru yang menggabungkan elemen-elemen dari Kalender Saka dan Kalender Hijriah.
Sistem penanggalan inilah yang kemudian dikenal sebagai kalender Jawa atau Kalender Sultan Agung.
Dikutip dari Skripsi Universitas Sebelas Maret yang berjudul "Tugas dan Fungsi Abdi Dalem Harya Leka dalam Penanggalan Jawa di Keraton Kasunanan Surakarta pada Masa Pakubuwana X", dengan penentuan kalender Jawa oleh Sultan Agung itu, maka tahun Jawa Kalender Saka berakhir pada tahun 1554 Masehi.
Angka tahun 1554 itu kemudian diteruskan dengan kalender Jawa. Penanggalan kalender Jawa tersebut dimulai dengan 1 Suro sebagai tanda awal tahunya.
Demikianlah informasi terkait hitungan bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Semoga membantu!
Umat Islam sedang memasuki Syawal 1445 H. Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriah. Jika melihat batas waktunya, bulan Syawal sampai tanggal berapa?
Mengetahui batas waktu bulan Syawal menjadi penting bagi umat Islam yang menjalankan puasa sunah Syawal. Sesuai dengan namanya, puasa Syawal yang dijalankan dalam enam hari hanya bisa dilaksanakan pada bulan ini.
Perbedaan Tanggal Berakhirnya Bulan Safar
Ada perbedaan berakhirnya bulan Safar jika dilihat dari sejumlah kalender Hijriah. Menurut Kalender Hijriah Global Tunggal (KHTG), kalender Hijriah yang digunakan oleh PP Muhammadiyah, Safar akan berakhir pada tanggal 3 September 2024. Menurut kalender ini, Safar telah dimulai sejak 5 Agustus 2024 dan berlangsung selama 30 hari.
Penanggalan tersebut senada dengan kalender Hijriah yang dipublikasikan dalam situs Islamic Hijri Calendar.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Suro adalah bulan yang sakral dan keramat. Gak terbatas di malam 1 Suro, masyarakat Jawa biasanya banyak yang lebih berhati-hati selama bulan Suro.
Banyak pantangan selama bulan Suro yang perlu diperhatikan, seperti larangan untuk bepergian jauh. Terutama untuk mereka yang memiliki weton tulang wangi.
Lalu, bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa? Cek informasi serta kalendernya di artikel IDN Times ini!