Lokasi Tanah Strategis
Dapat kita ketahui, semakin strategis letak tanah maka semakin tinggi harga jualnya. Mahalnya harga tanah mengacu pada pemahaman tersebut. Misalnya sebidang tanah yang akan di beli berada di kawasan pusat kota dan bisnis serta lingkungan yang mendukung seperti tersedianya fasilitas umum. Itulah sebab nya jika haga tanah di Jakarta mahal.
Lokasi tanah strategis
Sudah merupakan hal universal bahwa semakin strategis lokasi tanah maka semakin tinggi pula harga jualnya. Misalnya sebidang tanah yang hendak dibeli atau Anda miliki ternyata berada di pusat kota, dekat dari pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Belum lagi apabila kualitas lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya mendukung. Seperti tersedianya fasilitas umum dan utilitas umum.Otomatis tanah yang lokasinya berdekatan dengan jalan lingkungan tertata berdasar blok plan, saluran drainase, jaringan listrik, jaringan PDAM, juga taman lingkungan, dan lainnya membuat harga tanah makin istimewa. Apalagi jika fasilitas tersebut berada di tanah yang ada di kawasan perumahan. Dengan sendirinya, fasilitas standar dan penunjang tersebut membuat nilai ekonomisnya semakin tinggi.Selain itu, berada di wilayah padat penduduk harga tanah akan cenderung terus meningkat. Hal ini diperkuat fakta bahwa tanah yang terletak di kawasan penduduk lazimnya menuai aktivitas pembangunan dan ekonomi lebih tinggi daripada kawasan yang kurang padat penduduk.Semakin maju kawasannya maka semakin mahal harga tanahnya. Biasanya juga para pengembang akan berburu tanah di kawasan yang memang padat penduduk karena lebih laku dan mudah saat menjualnya.
Merdeka.com - Tiap tahun, kenaikan harga tanah di Indonesia membuat masyarakat harus menguras kantong lebih dalam jika ingin memilikinya. Melonjaknya harga tanah kian terasa bahkan dengan lokasi di perkampungan.
Meski membuat masyarakat jadi 'pusing tujuh keliling' melihat lonjakan harga tanah, namun ini sebenarnya merupakan kesempatan investasi menarik. Tentunya bagi mereka yang memiliki kocek lebih, seperti developer properti.
Melonjaknya harga tanah juga dipengaruhi banyak faktor. Pasalnya, harga tanah tidak melulu ditentukan oleh faktor tunggal. Ada formula untuk menghitung harga pasti, selain memakai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Biasanya harga tanah mahal juga ditentukan dari lokasi yang tergolong strategis. Tentunya ini jadi bagian bagaimana harga menjadi meroket.
Ini hanya sebagian contoh melonjaknya harga tanah tiap tahun. Mengutip Rumah.com, berikut berbagai alasan harga tanah makin mahal:
Meningkatnya Permintaan Properti
Permintaan pembangunan properti seperti perumahan, menjadi salah satu faktor penyebab harga tanah di Jakarta terus naik. Hal ini disebabkan oleh perkembangan properti di Jakarta terus meningkat. Hampir semua jenis rumah diminati masyarakat, mulai dari rumah subsidi maupun rumah komersial.
Ingin Beli Tanah di Jakarta?
Jika kamu ingin membeli tanah di Jakarta, Sinar Mas Land sebagai pengembang properti terbaik juga menjual tanah kavling di Jakarta dengan lokasi strategis di 2024. Berikut rekomendasi-rekomendasinya:
Yuk simak lebih lanjut, kamu bisa langsung kunjungi website kami di eCatalog Sinarmas Land untuk mendapatkan penawaran terbaik.
JAKARTA - Mengapa harga tanah di kota lebih mahal? Padahal harga tanah memiliki variasi yang beragam di setiap wilayah.
Hal tersebut memicu munculnya pertanyaan, mengapa harga tanah di kota lebih mahal? Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor.
Berdasarkan penelusuran Okezone, Senin (29/1/2024), harga tanah di kota lebih mahal karena persediaan lahan yang semakin menipis. Hal tersebut terjadi akibat banyaknya penduduk yang memilih tinggal di kota.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu mahalnya harga tanah di kota.
1. Lokasi yang strategis
Harga tanah bergantung pada lokasi di mana tanah itu berada. Wilayah perkotaan seperti Jakarta adalah pusat pemerintahan dan perekonomian yang menyebabkan berbagai kebutuhan masyarakat ada di sana. Dengan lokasinya yang sangat strategis, wajar jika harga tanah di kota sangat mahal.
2. Tanah dikuasai oleh beberapa pihak
Penyebab lain harga tanah di kota lebih mahal adalah karena banyaknya investor dan pengembang yang menguasai sebagian besar tanah di kota. Para investor pada umumnya akan membeli banyak tanah.
Kemudian, tanah tersebut akan mereka olah dan jual kembali dengan harga yang lebih mahal. Semakin berkembang tanahnya, maka semakin mahal pula harganya.
3. Peningkatan permintaan
Penyebab selanjutnya adalah meningkatnya minat masyarakat terhadap properti. Saat ini, banyak masyarakat yang berminat untuk memiliki properti seperti mendirikan perumahan atau sebagainya yang mengakibatkan harga tanah melambung.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
4. Terletak di kawasan padat penduduk
Lokasi tanah yang berada di kawasan padat penduduk juga dapat membuat harga tanah semakin melambung. Pasalnya, kawasan padat penduduk lebih banyak melakukan aktivitas pembangunan dan ekonomi yang lebih tinggi. Hal itulah yang membuat harga tanah menjadi lebih mahal.
5. Adanya benda yang ada di atas tanah
Adanya benda-benda di atas tanah seperti bangunan dan lain-lain menjadi faktor kenaikan harga tanah. Tanah yang memiliki bangunan atau tanaman di atasnya akan memiliki harga yang lebih tinggi dibanding tanah kosong.
Demikian informasi mengenai pertanyaan masyarakat, mengapa harga tanah di kota lebih mahal?
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Oleh: Amallia Rosya, SP, M.Si.
Pupuk merupakan sarana produksi utama dalam setiap usahatani. Kebutuhan pupuk setiap musim tanam semakin meningkat sehingga terjadi kelangkaan pupuk pada beberapa sentra produksi pertanian. Namun, sampai saat ini sebagian petani nyatanya masih menggunakan pupuk kimia dalam mengolah lahan pertaniannya karena ketersediaan pupuk tersebut yang cukup banyak sehingga mudah diperoleh. Padahal, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat menimbulkan bahaya bagi lahan pertanian, karena dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya. Dampak buruk lainnya dari pupuk kimia adalah dapat membunuh mikroorganisme yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman, dan dapat menghambat pembusukan senyawa organik yang dibutuhkan tanaman.
Pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2006).
Hal Ini Selaras Dengan Yang Di Sampaikan Oleh Kepala BPPSDMP, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. bahwa Ketergantungan Petani Pada Pupuk Kimia Tinggi. Reaksi Pupuk Kimia Yang Cepat Dan Pengaruh Terhadap Peningkatan Produksi Merupakan Alasan Utama Pertani Terus Menggunakannya. Padahal Di Balik Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus Dapat Berakibat Negatif Terhadap Penurunan Kualitas Dan Sifat Tanah.
“Salah Satu Cara Memperbaiki Kesuburan Tanah Adalah Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia Dan Meningkatkan Penggunaan Pupuk Organik. Dengan Demikian, Pertanian Dapat Berkelanjutan Dan Pencemaran Lingkungan Dapat Di Tekan”. Kata Dedi
Ada tuhuh faktor yang membuat harga rumah kian naik setiap tahun. Foto/Ilustrasi
- Salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi adalah rumah. Karena segala kegiatan dasar dimulai dari rumah. Namun, ada satu fakta yang mungkin Anda pun sudah memperhatikannya. Bahwa
terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Setiap tahun harga rumah mengalami kenaikan hingga di beberapa daerah ada yang mengalami kenaikan setiap tiga bulan sekali. Meskipun ekonomi negara sekarang sedang tidak stabil, harga
terutama harga rumah terus mengalami kenaikan.
Hal itulah yang menyebabkan banyak investor tertarik untuk menjalani bisnis properti seperti tanah atau rumah, mengingat harganya yang tiap tahun makin naik serta jika dilihat dari segi investasi tentu saja sangat menguntungkan.
Lantas mengapa harga rumah dapat semakin mahal? Ternyata ada beberapa alasan atau penyebabnya, antara lain seperti berikut ini.
Alasan kenaikan harga rumah lainnya adalah inflasi. Pihak developer melalui marketingnya selalu mempropagandakan inflasi sebagai alasan untuk menaikkan harga rumah, dan marketingnya dilakukan melalui TV atau di Marketing Gallery.
Sebenarnya inflasi itu sendiri adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan dalam waktu yang terus-menerus berhubungan dengan mekanisme pasar. Inflasi disebabkan oleh faktor, yaitu kenaikan likuiditas di pasar yang dapat mendorong konsumsi atau spekulasi, tingkat konsumsi masyarakat meningkat, dan terjadinya distribusi barang yang tidak lancar yang berimbas pada menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
Jika nilai mata uang turun secara kontinu maka akan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Keadaan itu turut memengaruhi harga material karena pembiayaan developer semakin besar, karyawan yang bekerja akan menuntut developer terkait penyesuaian biaya hidup yang semakin mahal. Situasi itu menyebabkan mau tidak mau harga properti semacam rumah akan semakin mahal.
Terletak di Kawasan Padat Penduduk
Penyebab hara tanah di Jakarta mahal karena berada dalam kawasan padat penduduk. Hal ini karena penduduk sekitar biasanya melakukan aktivitas pembangunan dan ekonomi lebih tinggi dari kawasan yang kurang padat penduduk. Semakin berkembang kawasannya maka harga tanah akan semakin mahal. Tentunya tanah yang berada di kawasan padat penduduk memiliki legalitas yang lengkap dan aman.
Keberadaan Benda-benda di Atas Tanah
Ternyata meningkatnya harga tanah disebabkan oleh keberadaan benda-benda yang terletak di atasnya. Benda ini bisa berupa bangunan maupun tanaman yang nilainya produktif dan ekonomis. Dengan adanya tanaman produktif dan ekonomis seperti kelapa, karet, kopi, hingga sawit mendorong meningkatnya harga tanah. Jika tanaman tersebut dibudidayakan akan menghasilkan keuntungan juga.
Alasan Kenapa Harga Tanah di Jakarta Mahal
Meningkatnya permintaan properti
Permintaan pembangunan properti terutama perumahan menjadi salah satu faktor penyebab harga tanah meningkat. Pasalnya, perkembangan properti di Indonesia terus meningkat, khususnya di Jakarta. Permintaan properti yang melaju kencang ini turut ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi yang membaik dan meningkatnya investasi dalam sektor ini.Bukan hanya merambah Jakarta, kini pengembang pun masuk ke daerah-daerah pinggiran Jakarta seperti Serpong, Cisauk, Depok dan lainnya. Tiga tahun lalu bila harga tanah di Cisauk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bisa dijual Rp 200.000 per meter persegi, kini saat raksasa properti seperti Sinar Mas Land agresif membangun di kawasan itu, harga lahan melejit menjadi Rp 3 juta per meter persegi.
Penguasaan tanah oleh beberapa pihak
Kenyataannya harga tanah bisa meningkat disebabkan oleh penguasaan tanah yang dilakukan beberapa pihak. Pihak-pihak tertentu ini biasanya adalah para pengembang, investor serta kumpulan pemilik modal.Mereka bisa membeli lahan dalam skala ribuan hektare kemudian diolah dan dijual kembali. Dengan begitu mereka bisa meraup keuntungan dua hingga tiga kali lipat berkat penjualan tanah. Semakin banyak pengembang dan investor yang melakukan ini maka harga tanah akan terus meningkat.