Perjalanan panjang hingga menjadi Bank Permata
Sebelum menjadi seperti sekarang ini, bank pertama memiliki sejarah panjang. Mereka mengawali pembentukannya di sebuah ruangan kecil di daerah Kota, Jakarta. Pada awalnya, Bank Permata didirikan oleh Djaja Ramli dengan nama Bank Persatuan Dagang Indonesia pada 17 Desember 1954.
Kemudian, bank ini berganti nama menjadi Bank Bali pada 5 januari 1955. Awalnya mereka berkantor pusat di Jalan Telepon Kota Nomor 2 Jakarta Barat, yang selanjutnya berpindah ke ke Jalan Sudirman Kav. 27 pada 1989 saat sudah go public dan berkembang pesat.
Pada 2001, di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), sebanyak empat bank melebur ke Bank Bali. Mereka adalah Bank Universal, Bank Prima Express, Bank Artamedia dan Bank Patriot. Dengan meleburnya empat bank itu, nama PT Bank Bali Tbk diganti menjadi Bank Permata Tbk pada 18 Oktober 2002.
Dilansir dari laman resmi www.permatabank.com, pada 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih. Lahirlah PermataBank yang memulai proses transformasi secara besar-besaran di dalam organisasi.
Ayam Madu Sibangkong
Rekomendasi kedai ayam bakar di Bandung yang terakhir ini sudah ada sejak tahun 2009, Ayam Madu Sibangkang namanya. Kedai ini menawarkan ayam bakar dengan tambahan bumbu rahasia yaitu madu manis. Dari bumbu rahasia tersebut akan menghasilkan warna hitam, tekstur garing, dan rasa yang manis gurih pada ayam.
Ayam Madu Sibangkong berlokasi di Jl. L.L.R.E. Martadinata No. 85, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung. Untuk harga per porsinya berkisar mulai dari Rp18 ribu.
Bagi kalian yang ingin menyantap ayam bakar namun bingung mau makan di mana, bisa ikuti saran di atas, ya! Dijamin nikmatnya tiada tara dan ingin coba terus!
Baca Juga: 7 Kuliner Legendaris Kota Bandung yang Wajib Kamu Coba, Enak Semua!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jakarta, IDN Times - Bank permata yang kita kenal hari ini merupakan bank swasta yang telah berkembang untuk menawarkan produk dan jasa keuangan terutama di sisi digital banking. Namun, tahukah cikal bakal bank dengan kode 013 ini bahkan sudah ada sejak tahun 1950-an?
Bank yang memiliki visi untuk menjadi bank pilihan dengan terus membangun dan membina kemitraan, serta menciptakan nilai bermakna bagi pemangku kepentingan ini punya perjalanan panjang. Bank ini telah memperoleh izin dari sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No 1937/U.M.II tanggal 19 Februari 1957.
Bank Permata bahkan terbentuk dari hasil merger atau penggabungan lima bank. IDN Times telah merangkum kisah dan perkembangan Bank Permata hingga saat ini.
Nasi Jamblang, kuliner Cirebon yang bertahan sejak zaman Belanda
Sumber gambar, BBC INDONESIA
Nasi Jamblang merupakan makanan khas Cirebon yang telah ada sejak jaman penjajahan Belanda, dan kini kian populer, bagaimana mereka bertahan di tengah persaingan?
Fitri tampak sibuk melayani pembeli dari balik meja kasir di warung Nasi Jamblang Mang Dul yang menempati sebuah ruko atau rumah toko di pusat kota Cirebon.
Di tengah ruangan ruko, tampak beberapa pembeli sibuk memilih berbagai lauk pauk yang terhidang di meja sepanjang 3 meter. Mulai dari tempe goreng, sayur tahu, sambal goreng yang terbuat dari irisan cabai dan cumi hitam, yang disajikan di atas nasi yang dibungkus daun jati.
Aroma daun jati dan berbagai masakan dapat tercium ketika saya memasuki ruko. Fitri mewarisi bisnis ini dari ayahnya Abdullah, Muhammad Abdullah atau yang dikenal dengan Mang Dul.
"Kios dari saya kecil tahun 70 tuh cuma satu bakul mider, dekat kolam renang, ibu memang senang masak ambil nasi ke nenek, tambah banyak jadi nenek ga kuat jadi bikin sendiri," kata dia.
Nasi Jamblang merupakan salah satu kuliner khas Cirebon yang diburu warga lokal dan kini wisatawan yang semakin banyak berkunjung ke daerah yang dijuluki kota Udang ini. Fitri mengatakan sehari-hari dia menghabiskan sekitar dua kuintal beras untuk nasi, jumlah itu meningkat sampai dua kali lipat pada akhir pekan dan liburan panjang anak sekolah dan Idul Fitri.
Sumber gambar, BBC INDONESIA
Sumber gambar, BBC INDONESIA
Meski banyak pengusaha nasi Jamblang baru pun bermunculan. Tetapi warung Mang Dul tetap bertahan, Fitri pun membagikan resepnya.
"Kalau saya jaganya itu kualitas rasa, udah tetap gitu, kalau orang makan akan cari sendiri, kadang orang Jakarta tahu beda rasanya, di sini bedanya sama tahu sayur daging telur dadar perkedel beda, kalau beli di tempat lain tahu, orang tahu ciri khasnya tahunya Mang Dul ," kata dia.
Ayam Bakar & Goreng Si Bungsu
Ayam Bakar & Goreng Si Bungsu ini merupakan kedai ayam bakar di Bandung yang menyajikan beragam menu bagian ayam seperti paha, sayap, kepala, hingga jeroan. Tak hanya itu, di sini juga menyediakan menu lain yang pastinya juga tak kalah lezat. Mulai dari kol goreng, tempe atau tahu bacem goreng, hingga petai goreng.
Ayam Bakar & Goreng Si Bungsu berlokasi di Jl. Gelap Nyawang No. 12, Lb. Siliwangi, Coblong, Kota Bandung. Untuk satu porsi ayam bakar berkisar mulai dari Rp20 ribu.
Bisnis Nasi Jamblang marak
Penjualan nasi Jamblang keluarga mba Pulung mencapai puncaknya pada tahun 1960-1970an, tetapi kemudian semakin merosot karena keturunannya memilih untuk bekerja di sektor lain dan meninggalkan bisnis nasi Jamblang.
Kusdiman dan Tien pun tinggal di Jakarta sejak tahun 1970an. Baru pada 2004 lalu, setelah pensiun dari pekerjaan di Jakarta, Tien dan Kusdiman berupaya terjun ke bisnis kuliner ini, karena melihat perkembangan wisata di Cirebon yang semakin meningkat.
"Kami lihat banyak yang menjual nasi Jamblang dan digemari wisatawan, akhirnya kami mengumpulkan saudara-saudara dan tukang masak yang dulu pernah ikut dengan keluarga kami untuk memulai membuka kembali warung nasi Jamblang," jelas Kusdiman.
Sumber gambar, BBC INDONESIA
Pasangan suami istri ini pun membuka warung nasi Jamblang Tulen di depan Pasar Jamblang Kabupaten Cirebon. Kusdiman mengatakan dia berupaya untuk mengembalikan menu-menu khas nasi jamblang warisan keluarga, yang sudah mulai jarang dijual saat ini, dan juga cara memasaknya.
"Saat kita membuat ini istilahnya filosofinya mengambalikan citra rasa tempo dulu, kita buka primbon resepnya, memang banyak yang bisnis nasi Jamblang, tapi ada menu yang tidak mereka masak lagi seperti dendeng bumbu laos, jadi kita melakukan seperti dulu, masak pun pakai kayu bakar," kata dia.
Meski demikian, dia mengatakan merupakan meski keturunan dari penemunya, tak mudah memulai bisnis nasi Jamblang.
"Orang lebih banyak yang ke Cirebon dibandingkan dengan ke daerah ini, tapi perlahan sudah mulai terlihat ada peningkatan," jelas Kusdiman yang enggan menyebutkan omset penjualannya.
Meski begitu, Kusdiman merasa senang karena kuliner 'warisan keluarganya' ini semakin berkembang dan semakin banyak peminatnya.
Seperti Babi rusa, tapir juga menyerupai babi kecuali untuk satu fitur utama, yaitu memiliki belalai pendek seperti gajah yang mereka gunakan untuk mengambil makanan untuk dimasukkan ke dalam mulut mereka.
Tapir juga menggunakan moncong panjang mereka sebagai snorkel saat berjalan di bawah air, salah satu hiburan favorit mereka.
Faktanya, tapir memiliki sejarah yang panjang dan membanggakan dalam catatan fosil, setelah pertama kali berevolusi di zaman Miosen, hingga 23 juta tahun yang lalu.
Mereka telah berevolusi menjadi banyak spesies sejak saat itu, meskipun hari ini hanya ada lima spesies tapir yang tersisa di seluruh Asia, Amerika Tengah dan Selatan.
Salah satu tempat terbaik untuk melihat tapir liar di Amerika adalah di Taman Nasional Corcovado di Kosta Rika yang menakjubkan. Mereka juga dapat ditemukan di seluruh Amazon Rainforest.
Semua orang akrab dengan beruang kutub yang ikonik akhir-akhir ini. Tapi ketika Anda melangkah mundur dan memikirkannya, mereka benar-benar terlihat seperti sesuatu yang bisa berkeliaran di gletser selama zaman es terakhir.
Sebenarnya, beruang kutub jauh lebih tua dari zaman itu. Pada tahun 2010, para ilmuwan menggunakan fosil tulang rahang beruang kutub yang ditemukan di Arktik Norwegia untuk menemukan bahwa hewan tersebut hidup sekitar 120.000 tahun yang lalu. Hewan-hewan ini telah berkeliaran di wilayah putih Utara setidaknya sejak saat itu.
Churchill Manitoba, di Kanada adalah salah satu hotspot bagi wisatawan yang ingin melihat makhluk langka ini, yang populasinya saat ini sedang menurun. Kota ini berspesialisasi dalam wisata beruang kutub.
Batu Akik Melegenda Sejak Zaman Kerajaan, Dipercaya Memiliki Manfaat Luar Biasa, Paling Diburu Kolektor
Reporter: Firdaus|
Editor: Firdaus|
Batu Akik Merah Siam-Foto Tokopedia-
PALPRES.COM- Halo para pecinta batu akik atau batu mustika di seluruh Indonesia.
Kali ini akan membahas dan mengupas tentang beberapa manfaat yang dimiliki oleh batu merah siam.
Penasaran, apa saja nih manfaat yang dimilikinya?
Simak artikel ini hingga selesai dan temukan jawabannya yang berhasil dikutip dari kanal Youtube Pusaka Antik, Selasa 10 Oktober 2023.
Demam batu akik kembali naik daun beberapa tahun terakhir, demam batu akik hampir melanda seluruh wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Batu Akik Ruby, Si Merah Delima Paling Diincar Kolektor, yang Berkhasiat Buat Pengobatan
BACA JUGA: Jangan Tertipu! Ini Beda Batu Ruby Asli dengan yang Sintetis, Guys
Kemunculan batu akik sebenarnya sudah sejak dulu namun beberapa tahun ini eksistensi batu akik semakin terlihat dengan mulai bermunculannya berbagai jenis batu akik dari setiap daerah di Indonesia.
Bagi kalian yang pecinta batu akik mungkin tidak asing lagi kalau mendengar nama batu akik merah siam.
Batu ini sangat indah dengan warna merah memukai sehingga menjadi fenomenal dan primadona di kalangan kolektor batu akik di Indonesia.
Ketenaran batu merah siam ini sudah melegenda di Indonesia sejak dulu dapat dilihat bahwa orang tua jaman dahulu banyak yang telah mengenakannya batu akik ini.
Hal tersebutlah bahwa membuktikan keberadaan batu akik ini sudah ada zaman dari dahulu pada zaman kerajaan.
BACA JUGA:Ruby, Batu Permata Termahal Selain Berlian, Dihargai Rp 45 miliar
BACA JUGA:Ruby, Batu Akik Termahal yang Pernah Terjual di Dunia, dari Indonesia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
%PDF-1.5 %âãÏÓ 17 0 obj << /Type /XObject /Subtype /Image /Width 595 /Height 837 /ColorSpace /DeviceRGB /BitsPerComponent 8 /Filter /DCTDecode /Interpolate true /Length 15489 >> stream ÿØÿà JFIF ` ` ÿáîExif MM * b j( 1 r2 Ž‡i ¢ Î ` ` Adobe Photoshop CS3 Windows 2020:07:09 09:12:09 ÿÿ S E $( , º H H ÿØÿà JFIF H H ÿí Adobe_CM ÿî Adobe d€ ÿÛ „ ÿÀ r" ÿÝ ÿÄ? 3 !1AQa"q�2‘¡±B#$RÁb34r‚ÑC%’Sðáñcs5¢²ƒ&D“TdE£t6ÒUâeò³„ÃÓuãóF'”¤…´•ÄÔäô¥µÅÕåõVfv†–¦¶ÆÖæö7GWgw‡—§·Ç×ç÷ 5 !1AQaq"2�‘¡±B#ÁRÑð3$bár‚’CScs4ñ%¢²ƒ&5ÂÒD“T£dEU6teâò³„ÃÓuãóF”¤…´•ÄÔäô¥µÅÕåõVfv†–¦¶ÆÖæö'7GWgw‡—§·ÇÿÚ ? õT’I%)$’IJI$’R’I$”¤’I%)$’IJI$’R’I$”ÿ ÿÐõT’I%)$’IJI$’R’I$”¤’I%)$’IJI$’R’I$”ÿ ÿÑõT’I%)$’IJI$Ɖq�âRRé(—±ÞHÚ;¡Õ’Ë[OæƒÜ#E$›sAÛ#qàN©ÐJ’I$”¤’I%)$’IOÿÒõT’I%)$’IL^ö°nq�âP.{ofÖ: "IÏÉ 4ÔZâ0O�dµ¬–êu÷‡‚D€/¯E¦îº,ÆŠÚ@ƒ¸û´ÓNîR �ZÐ '_–¿ER�éiRsEŸD€ZHM&FõÝB?ƒY´Å ±À À€fª¬³"—� žÑ Í‘®ç |¾jVÆØ×—Cd€ûÞE8KŠÄ·R6ÛêÜI$’^¤’I%)$’IOÿÓõT’I%)$’IMlšó¼"À)ˆvàØ$�òcº6Cú‹YyŸ]Œ{[a 6‡çjRöè´èvÝ;CÒÒA.ävI¬mf\AÒ=�H�¡àÈÑIönÚ|¿>Tv:�BmV6=Í ´÷ðP}/·diÚ‡ï©4¼Kš"A:¨ÓMâÑc‡—1ø§ã̾U§])´Æì`l—GsÊ’I"½I$’JRI$’ŸÿÔõT’I%)$’IJC¾¯U›A‚ ”E¸µŽpÔ´Á £ªã9•¸ã¨i*žÿ ÒjÐuÝãüŸõئì—F^ .xaŽÞòÑÿ ~CnM‚XÆî±ö½ŒÜL ÝK�þAÞÀÕ;x3„X_¸Nã#_e›lsÝMÍÆ éi––™‚'ú¨ÉNê ”’I •$’I)I$’JÿÕõT’I%)$’IK§E`|“š!ÂAì¢i¨òÔ”�´cµá·{Næ²NÐyµîØÕ!]-xxc·9àó«þ—u?GŽ4ãCØŸ4½F÷íþjJZkm¦Í§{€lø€OŸò‘�ò>ÔE-‚¯ýÊM�2Ñ%2I$’R’I$”¤’I%?ÿÖõT’I%)$’IJI$’R’I$”¤’I%)$’IJI$’R’I$”ÿ ÿ×õT’I%)$’IJI$’R’I$”¤’I%)$’IJI$’R’I$”ÿ ÿÐõT’I%)$’IJI$’R’I$”¤’I%)$’IJI$’R’I$”ÿ ÿÙÿÛ C $.' ",#(7),01444'9=82<.342ÿÛ C 2!!22222222222222222222222222222222222222222222222222ÿÀ ES" ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? ÷ú(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¤ ¨ä‘"]Îp)³N°®O^ÃÖ²å•æmÎ~ƒÒª1l‰NƺH² d9�XðÌð¶W§qëZ±J³&ä?QéD¢Ðã$É(¢Š’‚Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š*9ŸË…›ÐPgÚ¡ÜWxqÍH²#t`ÅëÉ uÈãéZû3/hnÑXéq2tsô5a5Ò'â*\)TLШ'�`Lž[°§£¬ˆy¥g\Ã0rïóÜv©Š»Ôrm-]ÚG,Ç$þ”Ú(®ƒ §Å+Bû—ñ´Ê(i=Ä®¶6b•e@Ê~¾Õ%fYÇ0“rŒ!ëžõ~YRÜäâ¹Ú³ÐèOMI)3Yòjx�qîj³Í+ýç?J¥'Qí,k÷�GãQÌLáòO¥dâ…;X7¡Í?fO´ÔÝ¢š�¹U‡qšufjQE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE KP|D©ýãWk.ù·\c²Š¨+²fô+QE¹ƒ |1™¥TúÓ+FÊ/./1º·è*g+!Á]“HâÀè)á[†ªò9‘É=;Sk�ÍÜÚä³Y¤Ÿ4x ú èѶ×?ή$¯àäzœˆî“k•k ¤¸§±›o+mAŸJ¿¤p�ÎC7©è)壷]ˆ9ªîÌç,h�^€¢¢Xk�8AšqÛq ¸ª•$l| ëYFnå\ ÊQÊ¢’¯_ÅÀ”œ£]‘wW1jÌ(¢Š¡–O¾ÙsÔqVk?Nl3§â*ýsÉY›ÁÝER((¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢’€ŠcH¨2ÌV}B1ÂÞôÒlM¥¹nŠÌk雦éQån²5W##Ú#`Õ ,¥yY˯'ŠŠÌ“t¹$ðzš»<ŒŒš™>Aé%r¯ö|ŸßZCa7b¦¥ó¤þñ¤ódþù©öì\±!K9|Õ¿.rH«— µBõŸ'÷©—ßÇÚ¦u9�ÒIh6ŠJZÄAÞ�-"â›V-—ï7à*¢µÜ®À«�z抖áxCIAî-'zZ)µ@Q¾†¨‹9ò@^à“Ö¦F1®áÔô¥óŸûõ´jò¡´žäBÂnåE/ö|ŸßZ“Í“ûæ�:OïU{v.X„’Ã0}À®9«¢¢�ÌŠwv5›30�ðÄsëWQÝEhlQšÆ[‰W¤�S%ô«÷‚µ>FÑtUHïãn*}êÊ°a• �j–š)4öERQE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE'j ÏÔ#zñTëNù7[“ýÞk2¶ƒÐÂkP¢Š*É,YÇÒý Z¹ûëôª¶_ñô¿CV®¾úý+š±¤>))k˜aNBÁèx4ÚCM ¬ �¦ŠúÈóüK×ÜS(hbUø×l`{U8—t ~5z´¦º�\.è³éTëDŒŒV{ ¬G¡¥Qu¨»�^ZOëR7îÓgñMBÇsdtíIíE„QE,ZôogÏÿ }kF×î·Ö³§ÿ �‰>µ×D™ìˆè¢ŠÜÌ+CO\FÍêqYý«^Ù<¸}¹¬êl]5©5QYQ@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@ u…OqX¬»X©þŠÜ¬Û¸Üç}\™�Er¥:8žS„R}êäviÝ1ÛµHÓàm�B�¥ª–Ĩw °·o2G §HË+ŒqÔÔD’rN~´q\ò›–åè´D†lý*2ê©¡˜�•Ï�YàТžÃµÊ¢®˜‘º¨¦eìH¤é°±Ycçó¥•B¶GÝ<Š�Û7fëNX˜ÆQ‡OºhQ{0°[/Þc×¥Y¦F» q šÒ*ȤVápùõ«@äTsFdL¹¢JèOb¼@ríÑ�FIfÉïV$‰ÈTAòŽ¤÷¤[SÝ¿*ÍÅì&Šôf²¹5 �¢ŠX¢�E&¤¹#Z¸pT–bü/ü鸥¸Y!a‘#ʓߨ¨¦³23I†ÉÎ 6•X©ÊœQŽ"vz2«£ÆpêGÖ›ZBeuÛ*‚*)lƒ Пø ®˜ÕL‡Ð«~dè¾ù5²*�Œ,¬ÎëƒÐWéMÝ—dQEAaEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPE²¤I¹Ž 8°$àõSÇ1mŸÃY³Ü<çž²ŠHe0ÊtèEiìô3öŠæ…ʺÕz¼tÈåHªrFcl��sMu)¡´QEfH•
TEMPO.CO, Jakarta - Mochi merupakan kue beras asal Jepang. Kue ini terbuat dari beras bulir pendek yang disebut mochigome, dengan kandungan glutennya yang tinggi membuat tekstur mochi menjadi kenyal. Mochi memiliki rasa manis dan tekstur yang lengket. Seperti dikutip dari Britannica, di Jepang, mochi biasa diolah engan cara dipanggang atau disantap dalam sup panas yang disebut zoni. Biasanya hidangan itu dinikmati saat sarapan pada tahun baru.
Membuat mochi merupakan ritual musim dingin yang dilakukan secara tradisional oleh pasangan suami istri. Melansir Sakura.co, mochi telah menjadi hidangan favorit di Jepang dan sekitarnya, dengan tekstur dan rasa yang unik. Mochi merupakan hidangan spesial pada acara perayaan khusus seperti pernikahan dan Tahun Baru. Ia juga dinikmati sebagai makanan ringan atau makanan penutup.
Mochi sudah menjadi bagian dari budaya Jepang sejak periode Jomon atau masa prasejarah, tepatnya mulai dari 14.000 hingga 300 SM, ketika penanaman padi tersebar luas di Jepang. Tetapi pada periode Nara (710-794 M), mochi mulai menyerupai hidangan yang kita kenal sekarang. Mochi kemudian menjadi populer di kalangan bangsawan, selama periode Heian pada 794 sampai 1185 M. Di mana orang-orang menyajikan mochi pada acara dan perayaan khusus.
Menjelang zaman Edo (1603-1868), mochi telah menjadi makanan pokok orang Jepang, dan mulai berkembang menjadi berbagai variasi dari sejumlah daerah. Saat mochi pertama kali diperkenalkan ke Barat, awalnya orang menyebut mochi sebagai "Kue Beras Jepang".
Mochi dibuat dengan menumbuk beras ketan menjadi adonan lengket. Pembuatan mochi tradisional dilakukan dengan menumbuk beras ketan yang sudah matang dengan palu kayu hingga membentuk adonan lengket dan elastis. Proses ini dikenal sebagai mochitsuki, yang dilakukan orang selama acara dan festival khusus.
Mochi Jepang memiliki sejarah panjang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak tradisi dan ritual. Mochi yang kenyal, gurih, manis, atau di antaranya, adalah cara untuk menyatukan orang, menandai perayaan, dan bahan memamerkan status. Kelezatan manis dan serba guna dari mochi itu dinikmati dalam berbagai bentuk, termasuk isian manis tradisional seperti pasta kacang merah dan kastanye manis, maupun variasi modern seperti es krim dan cokelat.
Saat ini, mochi telah dinikmati dalam berbagai bentuk dan sudah menjadi hidangan populer di seluruh dunia. Teksturnya yang unik serta rasanya yang manis, menjadikan mochi sebagai camilan dan makanan penutup yang disukai semua orang dari segala usia.
Pilihan Editor: Mochi Tahun Baru di Jepang, Selalu jadi Santapan Namun Bisa Sebabkan Kematian
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bandung memang bisa dikatakan sebagai kota serba ada. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata kuliner, semua tersedia di sini. Seperti wisata kuliner, kalian tak perlu bingung jika ingin makan sesuatu, karena samua sudah tersedia di Bandung.
Nah, salah satu makanan yang selalu menjadi favorit beberapa orang adalah ayam bakar. Berikut ada beberapa rekomendasi ayam bakar terlezat di Bandung yang wajib kalian coba. Ada yang sejak 1972, lho!
Rekomendasi gerai ayam bakar di Bandung yang pertama adalah Ayam Bakar KQ5. Dengan harga yang sangat terjangkau, kalian sudah dapat menikmati kelezatan ayam bakar lengkap dengan nasi putih, tahu goreng, dan juga lalapan.
Ayam Bakar KQ5 ini berlokasi di Jl. Soekarno-Hatta No. 620, Manjahlega, Rancasari, Kota Bandung. Untuk harga makanannya berkisar Rp19 ribu hingga Rp25 ribu.
Menawarkan layanan produk dan jasa yang lengkap
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Dilansir dari laman resminya, Bank Permata menawarkan rangkaian lengkap produk dan jasa perbankan, diantaranya Rekening Giro dan Tabungan, Deposito Berjangka, Reksadana, Obligasi, Pinjaman Perorangan, Kartu Kredit dan Hipotek untuk konsumen retail yang tersedia dalam Konvensional dan Syariah.
Mereka juga menawarkan pinjaman Modal Usaha, Dealer Finance, Joint Finance, Transaksi Perbankan, Trade Finance, Forex, serta layanan Sekuritas dan Jasa Agensi pengembangan bisnis SME dan Wholesale.
Sedekah bagi buruh pabrik
Nasi Jamblang disebutkan merupakan kuliner yang berasal dari Desa Jamblang yang berada di pinggiran kota Cirebon, yang merupakan daerah asal kuliner ini. Di sana saya bertemu dengan Kusdiman dan Tien Rustini yang merupakan keturunan Tan Piaw Lung atau yang dikenal dengan Mbah Pulung, yang pertama kali disebutkan menciptakan nasi Jamblang.
Nasi itu dibungkus dengan daun jati, dan dilengkapi berbagai lauk pauk antara lain tempe, telur dadar, sambal cabai dan lain-lain.
"Dulu ga ada plastik tapi di sini banyak daun jati, makanya dibungkus dengan daun jati dan bukan daun pisang selain memiliki aroma juga membuat nasi tidak cepat basi," kata Kusdiman.
Tien yang merupakan generasi kelima menjelaskan asal-usul Nasi Jamblang yang dibuat oleh moyangnya Abdul Latief dan istrinya Mbah Pulung, dulu dibagikan secara gratis pada buruh Pabrik Gula Gempol, Pabrik Spiritus di Palimanan dan stasiun kereta api pada kurun waktu 1847 dan 1883.
"Mereka membagikan buat sedekah bagi rakyat pekerja pabrik gula dan spiritus juga yang membangun jalan kereta, lalu lama kelamaan akhirnya muncul keinginan agar menjual nasi Jamblang ," Tien.
Sumber gambar, BBC INDONESIA
Topeng labu-labu bergambar wajah manusia yang agak menyeramkan. Salah satu bagian matanya berwarna merah dengan corak darah mengalir. Topeng ini menggambarkan kerinduan para penderita kusta kepada keluarga saat mereka diasingkan ke hutan pada masa lampau.
Topeng panji menggambarkan bayi yang baru lahir ke dunia. Dalam falsafah Jawa, topeng panji menggambarkan filosofi kehidupan dan budi luhur, serta penyerahan diri pada Tuhan.
Topeng ini umumnya berwarna putih dengan bagian alis, mata, hidung, dan mulut yang khas. Beberapa topeng panji ada yang bagian dahinya dihias ada yang dibiarkan kosong.
Berbeda dengan topeng pada umumnya, topeng reog berukuran besar berbentuk kepala singa. Topeng ini menggambarkan Raja Kertabumi. Secara khusus, topeng reog melambangkan keberanian, kekuatan, dan semangat juang.
Topeng rumyang memiliki ciri khas berupa warna merah muda. Pada bagian dahi terdapat hiasan yang umumnya berwarna biru.
Nama topeng ini berasal dari kata arum (wangi) dan hyang (Tuhan). Jika diartikan, maka sebagai manusia harus selalu mengharumkan nama Tuhan dalam setiap perbuatan.
10. Topeng Tumenggung
Warnanya yang merah menyala dengan mata menonjol, menggambarkan sosok pemimpin yang mengayomi, membimbing, dan menaungi dengan penuh kasih sayang. Topeng tumenggung digambarkan dengan raut wajah yang tegas, seolah menunjukkan kegagahannya.
Terus berinovasi dalam digital banking
Bank Permata bisa dikatakan menjadi salah satu pelopor dalam digital banking. Hal ini terlihat dari layanan digital banking yang dimiliki oleh Bank Permata, yakni PermataMobile X yang merupakan aplikasi mobile untuk perbankan retail dan memiliki banyak fitur di dalamnya, PermataNet yang menawarkan Internet Banking kepada para konsumen Retail, SME, Commercial and Wholesale Banking.
Selain itu, ada pula PermataAPI yaitu layanan sistem yang dapat mengintegrasikan platform yang dimiliki nasabah untuk terhubung langsung dengan Bank Permata. Terakhir, Permata Value-Chain yang merupakan platform Digital Value Chain PermataBank menyediakan ekosistem yang terintegrasi dan memiliki transparansi untuk kebutuhan Value Chain dari klien SME dan Wholesale .
Pada 2020, diketahui bank ini juga meluncurkan Digital Mobile Branch pertama di luar Jakarta, tepatnya di Kayu Putih Canggu.